Perbedaan Tepung Mocaf dan Tepung Tapioka Olahan Bahan Pangan Dari Singkong
Belum banyak yang tahu perbedaan tepung mocaf dan tepung tapioka, yang dua-duanya merupakan bahan pangan dari singkong.
Singkong atau ubi kayu merupakan bahan pangan yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia dan Asia. Singkong sering juga dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. Bahkan bagi orang-orang yang mengurangi asupan gula dari makanan, singkong baik bagi penderita diabetes karena kadar gula lebih rendah daripada nasi. Banyak hidangan atau kue-kue tradisional berbahan dasar singkong, misalnya lapis singkong, kroket singkong, lemet, comro, dan lain-lain
Singkong dapat diolah menjadi tepung pati untuk meningkatkan manfaatnya. Kita mengenal olahan makanan dari pati singkong yaitu tapioka, misalnya untuk baso, cireng, seblak, batagor, dan lain-lain.
Nah, sekarang ini ada bahan tepung dari singkong juga namanya mocaf, singkatan dari modified cassava flour.
Apa nih perbedaan antara tepung mocaf dan tepung tapioka?
Pengertian Tepung Mocaf
Tepung mocaf teksturnya lembut, warnanya putih mirip terigu, dan aromanya tidak lagi berbau khas singkong. Kelebihannya bisa dimanfaatkan sebagai pengganti tepung terigu yang sering dimanfaatkan dalam pembuatan roti, kue, cookies, brownies, mie, dan lain-lain.
Tepung mocaf memliki keunggulan diantaranya:
- Halal dan sehat
- Bisa dikonsumsi oleh autistik, penderita diabetes, gangguan pencernaan karena bebas gluten (gluten free)
- Kalsium tinggi
- Serat tinggi (paling tinggi dari semua tepung)
- Kadar lemak rendah
- Mudah dicerna karena hasil fermentasi
- Proses secara biologis alami (organik)
- Tanpa zat kimia (tanpa pengawet dan pewarna)
- Mengandung skopoletin yg dapat menghambat proliferasi sel kanker.
Kandungan gizi tiap 100 gr mocaf antara lain: kalori 363 Kal, protein 1,2 gr, lemak 0,3 gr, karbohidrat 34,7 gr, kalsium 33 mg, Posfor 40 mg, dan Besi 0,7 mg
Pengertian Tepung Tapioka
Tepung tapioka adalah tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong. Caranya umbi singkong dikupas kulitnya, dicuci, dan diparut. Hasil parutan kemudian digilas, dicampur air, dan diperas, sehingga keluar butir-butir pati yang terbawa air. Air pati disaring untuk memisahkan sisa-sisa ampas, kemudian diendapkan. Airnya kemudian dibuang dan endapan pati dijemur hingga kering menjadi tepung.
Tapioka bisa dibuat secara manual atau dengan proses mekanis pada industri menengah sampai besar.
Tepung tapioka banyak digunakan dalam campuran makanan dan minuman tradisional kita yang membuat tekstur makanan menjadi kenyal. Misalnya aneka kerupuk, pempek, tekwan, baso, siomay, pacar cina, kue moci, dan lain-lain. Beberapa makan kreasi baru dar Jawa Barat, yang dikenal sebagai aci, menggunakan gabungan nama aci. Misalnya cimol (aci digemol), cireng (aci digoreng), cilok (aci dicolok), batagor (baso-tahu-goreng), dan yang sekarang tak kalah populer, seblak.
Tapioka juga sering digunakan sebagai bahan perekat atau membuat kaku pakaian. Pakaian direndam dalam larutan rebusan aci terlebih dhulu sebelum disertrika. Pakaian akan rapi dan garisnya tajam.
Kandungan gizi tepung tapioka per 100 g sampel adalah 362 kal, protein 0.59%, lemak 3.39%, air 12.9% dan karbohidrat 6.99%
Penutup
Di kalangan masyarakat, kita itu kalau tidak makan nasi kan rasanya belum makan. Sehingga sangat tergantung pada ketersediaan beras dan untuk mencukupinya negara harus impor.
Diversifikasi pangan perlu dikenalkan terus menerus, agar kita tak terlalu tergantung pada beras. Dengan demikian mempengaruhi pola tanam dan persediaan beras suatu daerah.
Singkong dan olahan produk singkong menjadi tepung mocaf atau tepung tapioka akan menambah variasi menu makanan sehari-hari kita. Dengan mengetahui perbedaannya tentunya akan tercipta lebih banyak lagi resep-resep yang menggugah selera dan sehat.
Semoga bermanfaat…